Dampak Positif dan Negatif Pekerja Migran bagi Keluarga di Indonesia
Pekerja migran adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka meninggalkan keluarga dan tanah air untuk mencari penghidupan yang lebih baik di luar negeri. Namun, apa sebenarnya dampak positif dan negatif dari pekerja migran bagi keluarga di Indonesia?
Dampak positif dari pekerja migran bagi keluarga di Indonesia tentu saja terlihat dari segi ekonomi. Para pekerja migran ini dapat mengirimkan uang ke keluarga di Indonesia, yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak-anak, bahkan untuk membangun rumah. Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2020 saja, diperkirakan sekitar 9,7 juta pekerja migran Indonesia mengirimkan remitansi sebesar 10,7 miliar dolar AS.
Menurut Dr. Irwanto, seorang pakar ekonomi di Universitas Indonesia, “Remitansi yang dikirimkan oleh pekerja migran sangat berdampak positif bagi perekonomian keluarga di Indonesia. Uang yang diterima keluarga dari pekerja migran ini dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara signifikan.”
Namun, di balik dampak positif tersebut, terdapat pula dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah terkait dengan masalah psikologis dan sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan pekerja migran yang jauh dari keluarga dapat menimbulkan rasa kesepian dan perasaan terasing bagi anggota keluarga yang ditinggalkan.
Menurut Dr. Nisa, seorang psikolog klinis, “Pekerja migran seringkali mengalami tekanan mental dan emosional akibat jauhnya jarak dengan keluarga. Hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan keluarga dan kesejahteraan psikologis anggota keluarga yang ditinggalkan.”
Selain itu, terdapat pula dampak negatif dari pekerja migran bagi keluarga terkait dengan masalah sosial. Misalnya, terjadinya perubahan pola asuh anak akibat kedua orang tua yang bekerja di luar negeri. Hal ini dapat berdampak pada perkembangan sosial dan emosional anak-anak.
Dalam hal ini, Prof. Siti, seorang ahli sosiologi di Universitas Gadjah Mada, menyatakan, “Perubahan pola asuh akibat kedua orang tua bekerja di luar negeri dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak-anak. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami nilai-nilai budaya dan tradisi keluarga.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pekerja migran memiliki dampak positif dan negatif bagi keluarga di Indonesia. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan kedua sisi dampak tersebut agar dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang optimal bagi para pekerja migran dan keluarga mereka.